Chanell4d - Fosil gading gajah purba berusia sekitar 700 ribu tahun ditemukan seorang warga di Desa Plang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur.Gading gajah sepanjang 120 sentimeter itu tak sengaja ditemukan saat menggali lubang untuk septic tank musala.
Benda yang mulanya dikira kayu itu sempat patah saat akan diangkat. Agar tidak rusak, warga melapor ke Museum Trinil Ngawi.Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui fosil gading gajah purba berjenis Stegodon yang diperkirakan hidup sekitar 700 ribu tahun lalu.Usai diangkat, warga kembali menggali untuk mencari dan mengangkat patahan fosil gajah lainnya.Seperti yang telah diberitakan oleh banyak media beberapa waktu yang lalu, fosil gajah purba Stegodon telah ditemukan di area persawahan milik warga desa Banjarejo – Gabus, Purwodadi – Grobogan. Penemuan fosil gajah purba Stegodon ini merupakan pertama kalinya di daerah ini dan dalam kondisi masih lengkap, sehingga mendapatkan perlakuan istimewa dari para arkeolog.Sedikit mengulas tentang fosil gajah purba Stegodon ini, nenek moyang gajah modern ini hidup sekitar 2,6 juta tahun silam dan mengalami kepunahan disekitar 12 ribu tahun yang lalu. Dan faktanya, fosilnya banyak tersebar didaerah benua Afrika dan Asia khususnya di Indonesia. Penemuan – penemuan fosil gajah purba Stegodon di Indonesia sendiri ternyata telah terjadi sebelumnya, namun kebanyakan kondisinya tidak sempurna dan kurang lengkap, tidak seperti fosil Stegodon yang telah ditemukan di desa Banjarejo.Bentuk dari gajah purba Stegodon ini sekitar 5 hingga 20 kali lipat dari gajah modern yang kita kenal sekarang, dan fosil Stegodon yang ditemukan di Banjarejo masuk dalam kategori bagus, dan perkiraan besarnya sekitar 10 kali lipat dari gajah Afrika sekarang.Nenek moyang gajah ini memiliki gading yang panjangnya dapat mencapai 5 hingga 9 meter, dengan bentuk fisik yang tak begitu berbeda jauh dengan gajah modern saat ini. Belum banyak informasi beredar terkait gajah raksasa ini, hal ini mungkin dikarenakan para peneliti dan arkeolog belum dapat mempelajari lebih jauh tentang spesies gajah purba ini.
Butuh tempat bermain Bandar bola Silakan klik Agen Bola Terpercaya Agen Bola Resmi Agen Sbobet
Benda yang mulanya dikira kayu itu sempat patah saat akan diangkat. Agar tidak rusak, warga melapor ke Museum Trinil Ngawi.Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui fosil gading gajah purba berjenis Stegodon yang diperkirakan hidup sekitar 700 ribu tahun lalu.Usai diangkat, warga kembali menggali untuk mencari dan mengangkat patahan fosil gajah lainnya.Seperti yang telah diberitakan oleh banyak media beberapa waktu yang lalu, fosil gajah purba Stegodon telah ditemukan di area persawahan milik warga desa Banjarejo – Gabus, Purwodadi – Grobogan. Penemuan fosil gajah purba Stegodon ini merupakan pertama kalinya di daerah ini dan dalam kondisi masih lengkap, sehingga mendapatkan perlakuan istimewa dari para arkeolog.Sedikit mengulas tentang fosil gajah purba Stegodon ini, nenek moyang gajah modern ini hidup sekitar 2,6 juta tahun silam dan mengalami kepunahan disekitar 12 ribu tahun yang lalu. Dan faktanya, fosilnya banyak tersebar didaerah benua Afrika dan Asia khususnya di Indonesia. Penemuan – penemuan fosil gajah purba Stegodon di Indonesia sendiri ternyata telah terjadi sebelumnya, namun kebanyakan kondisinya tidak sempurna dan kurang lengkap, tidak seperti fosil Stegodon yang telah ditemukan di desa Banjarejo.Bentuk dari gajah purba Stegodon ini sekitar 5 hingga 20 kali lipat dari gajah modern yang kita kenal sekarang, dan fosil Stegodon yang ditemukan di Banjarejo masuk dalam kategori bagus, dan perkiraan besarnya sekitar 10 kali lipat dari gajah Afrika sekarang.Nenek moyang gajah ini memiliki gading yang panjangnya dapat mencapai 5 hingga 9 meter, dengan bentuk fisik yang tak begitu berbeda jauh dengan gajah modern saat ini. Belum banyak informasi beredar terkait gajah raksasa ini, hal ini mungkin dikarenakan para peneliti dan arkeolog belum dapat mempelajari lebih jauh tentang spesies gajah purba ini.
No comments:
Post a Comment