Chanell4d - Irene O'Shea, seorang nenek berusia 102 tahun asal Australia menjadi penerjung payung perempuan tertua di dunia. Dia terbang dari ketinggian 14 ribu kaki.Saat memecahkan rekor, Irene ditemani perusahaan terjun payung asal Adelaide, SA Skydiving." Terjun payung pada hari Minggu berjalan dengan lancar," tulis SA Diving, di laman resminya.
Menurut SA Skydiving, Irene mulai akrab dengan terjun payung saat merayakan ulang tahun ke-100 pada 2016. Setahun setelah itu, dia menjadi penerjun payung tertua di dunia.Aksi terjun payung itu bukan hanya menguji mental dan kekuatan Irena. Dia ingin mendedikasikan aksi tersebut untuk putrinya, yang meninggal 10 tahun silam karena penyakit motor neurone.Irene melihat tahun ini merupakan kesempatan yang berharga untuk mengumpulkan sumbangan ke Motor Neurone Disease Association of South Australia.Dikutip dari Gunaberita, O`Shea terjun bersama instruktur Jed Smith, 24 tahun, di SA Skydiving's Langhorne Creek Dropzone. Smith dan Irene sempat merasakan kecepatan 136 mil per jam sebelum akhirnya parasut terbuka.Dalam video yang diunggah, tampak Irene mengenakan sweater rajut. Dia tersenyum saat hendak melompat keluar dari pesawat bersama Smith.Sementara itu, teman, cucu-cucunya, dan keluarga menunggu Irene mendarat.Irene mengatakan bukanlah pecandu adrenaline. "Sejauh yang saya ketahui, saya sama dengan orang lain, hanya orang normal," kata Irene.
Menurut SA Skydiving, Irene mulai akrab dengan terjun payung saat merayakan ulang tahun ke-100 pada 2016. Setahun setelah itu, dia menjadi penerjun payung tertua di dunia.Aksi terjun payung itu bukan hanya menguji mental dan kekuatan Irena. Dia ingin mendedikasikan aksi tersebut untuk putrinya, yang meninggal 10 tahun silam karena penyakit motor neurone.Irene melihat tahun ini merupakan kesempatan yang berharga untuk mengumpulkan sumbangan ke Motor Neurone Disease Association of South Australia.Dikutip dari Gunaberita, O`Shea terjun bersama instruktur Jed Smith, 24 tahun, di SA Skydiving's Langhorne Creek Dropzone. Smith dan Irene sempat merasakan kecepatan 136 mil per jam sebelum akhirnya parasut terbuka.Dalam video yang diunggah, tampak Irene mengenakan sweater rajut. Dia tersenyum saat hendak melompat keluar dari pesawat bersama Smith.Sementara itu, teman, cucu-cucunya, dan keluarga menunggu Irene mendarat.Irene mengatakan bukanlah pecandu adrenaline. "Sejauh yang saya ketahui, saya sama dengan orang lain, hanya orang normal," kata Irene.
Butuh tempat bermain Togel Online, silahkan klik disini Bandar Togel Online Terpercaya atau Agen Togel Online Terpercaya
No comments:
Post a Comment