Wednesday, December 26, 2018

SENSASI BERBURU KULINER DI FESTIVAL MLAKU MLAKU NAN TUNJUNGAN

Live303 - Kalau orang menyebut Festival Mlaku-mlaku nang Tunjungan, apa yang muncul di benak Anda? Wisata kuliner, tentu saja. Di festival yang diselenggarakan di Jalan Tunjungan, Surabaya ini, dari ujung ke ujung tersedia beragam makanan dan minuman yang siap memanjakan lidah Anda.
 SENSASI BERBURU KULINER DI FESTIVAL MLAKU MLAKU NAN TUNJUNGAN

 Ingin sekedar jajan makanan ringan atau menyantap makanan berat, ingin mencicipi menu tradisional atau modern, semua tersaji lengkap di sini.
Gapura berwarna cokelat itu dikerubuti banyak orang. Mereka mengantre untuk berfoto. Sepertinya berfoto di depan gapura itu menjadi hukum wajib bagi siapa saja yang datang ke festival Mlaku-mlaku nang Tunjungan. Tempat berdirinya gapura itu dekat Hotel Majapahit, hotel yang menjadi lokasi peristiwa bersejarah perobekan bendera Belanda.
Bagian atas gapura dihiasi pajangan yang berbentuk gedung-gedung mini. Tepat di bawah pajangan gedung-gedung mini itu terdapat tulisan berwarna putih dengan latar berwarna hitam yang berbunyi MLAKU-MLAKU NANG TUNJUNGAN. Warga Surabaya jelas familiar dengan festival Mlaku-mlaku nang Tunjungan. Lokasi festivalnya, tentu saja, berada di sepanjang Jalan Tunjungan. Di sini, para pengunjung bisa puas jajan. 
Ada banyak stan makanan dan minuman yang bisa dijumpai di festival ini. Stan penjual makanan dan minuman dibagi dalam beberapa kelompok. Satu kelompok diisi 4-5 penjual. Dalam satu kelompok, stan antar penjual ditata membentuk segi empat. Makanan berat dan ringan, masakan lokal, barat, China, minuman hangat dan dingin, semua tersedia. Tinggal pilih mau yang mana. Pokoknya, saat datang ke festival Mlaku-mlaku nang Tunjungan, keinginan untuk diet harus ditunda alias diet starts tomorrow. 
Salah satu stan makanan yang ramai dikerubuti pengunjung adalah stan dari Hotel Majapahit. Lokasi stannya tidak berada di Jalan Tunjungan, melainkan di halaman hotel. Para koki di stan tersebut memasak dengan konsep teppanyaki, cara memasak ala warga Jepang dengan menggunakan pelat besi. Inilah yang menarik perhatian pengunjung. 
Menu yang disajikan, salah satunya adalah Chinese fried rice alias nasi goreng putih. Di dekat stan, disediakan meja dan kursi bagi para pengunjung yang ingin menyantap makanan. Stan makanan lain yang tak kalah ramai adalah stan serabi Notosuman, serabi asli Solo. Di Surabaya, cabang serabi Notosuman berada di Jalan Kapasan. Di stan serabi Notosuman terlihat dua laki-laki petugas berpakaian batik yang sibuk memasak. Dengan menggunakan sendok sayur, adonan serabi mereka masukkan ke wajan-wajan kecil yang diletakkan di atas tungku.


Butuh tempat bermain JUDI BOLA ONLINE Silakan klik AGEN SBOBET IBCBET AGEN BOLA ONLINE AGEN SBOBET 25RB atau PREDIKSI PERTANDINGAN

No comments:

Post a Comment