masih saja ada segerombolan orang-orang aneh yang suka mengintimidasi, membully dirinya. Teman-teman semasa sekolahnya dulu bahkan sampai memberikan Evita Delmundo beberapa julukan seperti Monster, Chocolate chip cookie, dan gadis pelepah korma.Masih lekat dalam ingatan gadis cantik dengan ratusan tahi lalat ini, ketika sang guru menyuruh dua orang temannya untuk menemani dirinya bermain ketika jam istirahat. Di masa itu memang tidak ada satupun murid yang mau berteman dengan Evita. Temannya yang disuruh gurunya itupun sempat berbisik satu sama lain dan berkata, mengapa kita harus memperlakukannya seperti tuan putri? Ini benar-benar menjijikkan!
Betapa hancurnya hati Evita ketika tak sengaja mendengar pengakuan ‘jujur’ dari teman-temannya itu. Ia lalu berkata kepada mereka, silahkan pergi, jangan kasihani hidup saya.Terpuruk dan merasakan despresi luar biasa sampai membuat Evita Delmundo shock berat dan tak mau lagi bersekolah. Berhari-hari lamanya sang ibu tercinta membujuk Evita agar mau sekolah lagi. Sang ibu berkata bahwa ratusan tahi lalat yang hinggap di wajah dan seluruh tubuhnya adalah ciuman dari para bidadari surga, mereka akan terus menjaga Evita dan tahi lalat itu sebagai penanda bahaya untuk memberi tahu mereka, ungkap sang Ibu.Evita tahu kalau ibunya hanya berbohong, namun dia sangat menghargai usahanya untuk membuat dirinya kembali semangat. Sejak itu dirinya tidak mau lemah lagi ketika menjadi bahan bully an teman-temannya. Dia berjanji pada dirinya sendiri, suatu saat akan menunjukkan keberhasilannya pada orang-orang yang sudah berlaku dengki kepada dirinya.
Butuh tempat bermain JUDI BOLA ONLINE Silakan klik AGEN SBOBET IBCBET AGEN BOLA ONLINE AGEN SBOBET 25RB atau PREDIKSI PERTANDINGAN
No comments:
Post a Comment