Sunday, February 3, 2019

MENIKMATI LEGITNYA MEMEK MAKANAN KHAS SIMEULEU ACEH YANG BIKIN KETAGIHAN

Live303 - Jika kita tak sempat berkunjung ke Pulau Simeulue Aceh untuk menjajal memek, kita juga bisa membuat sendiri makanan memek yang legitnya kebangetan pake banget ini. Begini resep memek, makanan kuliner khas Simeueleu Aceh yang melegenda.Untuk membuat memek yang pertama siapkan beras ketan yang sudah digonseng, pisang sesuai selera, santan biasa tidak terlalu kental ataupun encer dan bahan lainnya yang tak kalah penting garam serta gula. 
 MENIKMATI LEGITNYA MEMEK MAKANAN KHAS SIMEULEU ACEH YANG BIKIN KETAGIHAN

Setelah bahan2 siap, selanjutnya pisang ditumbuk secara slow motion hingga tekstur pisang masih ada alias jangan sampai benyek dan langsung dicampur dengan semua bahan sebelumnya.ak perlu lama2 untuk membuat sajian makanan memek, hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam saja. Dan ingat paling penting, berasnya harus beras ketan gak boleh model yang mirip2.Sejak dari zaman dulu, masyarakat Simeulue kerap kali membuat memek untuk disantap bersama keluarga besar mereka. Tapi sayangnya, sekarang makanan ini sudah mulai jarang dijumpai di hari-hari biasa. Alasannya, karena terbuat dengan campuran santan, sehingga makanan memek ini tidak dapat bertahan lama.
Udah gitu memek hanya dibikin pada hari-hari besar atau bulan tertentu saja seperti bulan suci Ramadhan. Selama bulan puasa, hampir setiap rumah di daerah yang dikenal sebagai penghasil lobster itu membuat jajanan memek sebagai salah satu sajian berbuka paling favorit. Sebagian besar masyarakat asli dimari pun, rata-rata tahu cara membuat memek original hingga berbagai varian rasa. Menurut Almawati seorang penjaga stand kuliner berjenis kelamin wanita, nama memek sebenarnya memiliki arti mengunyah-nguyah atau menggigit. Jadi pada masa dulu, nenek moyang mereka kerap mengunyah-nguyah beras ketan yang sudah dicampur pisang sehingga muncul istilah mamemek. Lambat laun, makanan tersebut disebut dengan sebutan yang simple yaitu memek.Memek merupakan makanan khas Simeulue, warisan leluhur. Tidak boleh diganti-ganti namanya. Di daerah kami tetap bilang namanya memek, meski namanya familiar dengan sesuatu yang jorok jelas Almawati.

No comments:

Post a Comment