Live303 - Tidak hanya warga masyarakat setempat tetapi, tetapi para pendatang maupun wisatawan dari luar kota Ternate dapat menikmati hasil pembangunan ibu kota Provinsi Maluku Utara itu, yang Pemerintah Kotanya berusia 19 tahun pada 27 April.Penetapan pemerintah Kota Ternate sebagai Daerah Otonom Baru (DOB) berdasarkan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Ternate.
Bagi pengunjung yang tidak sempat ke daerah lain di Maluku Utara, setidak-tidaknya Kota Ternate di dataran dengan berbagai tempat bersejarah, sumber daya alam dan kuliner cukup untuk dinikmati dan bisa jadi bahan untuk berbagi cerita.Bumi Moloku Kie Raha (Malut) pada masa lalu pernah menjadi kawasan penghasil rempah-rempah yang diperebutkan bangsa kolonial, seperti, Portugis, Spanyol, Belanda dan bangsa di Asia.Setiap pemerintah daerah atau kota berusaha membangun daerah/kotanya menjadi menarik dan meninggalkan kesan positif.Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate yang dulunya Dinas Tata Kota dan Pertamanan bertanggung jawab menata ruang dan kawasan dengan mengacu kepada visi misi Bahari Berkesan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun.Selain kawasan kumuh, Disperkim juga menata beberapa kawasan menjadi Ruang Hijau Terbuka (RTH). Penataan RTH dilakukan karena hal itu tertuang dalam Undang-Undang tata Ruang No. 16 Tahun 2017. Seluruh peruntukan ruang dimanfaatkan 30 persen untuk RTH baqi yang bersifat alami maupun buatan.Taman Nukila misalnya. Berkat penataan yang rapi kini kondisi wajahnya mulai terlihat bagus. Orang tidak pernah mengira akan terjadi perubahan seperti sekarang. Kini banyak orang mengunjunginya.
Bagi pengunjung yang tidak sempat ke daerah lain di Maluku Utara, setidak-tidaknya Kota Ternate di dataran dengan berbagai tempat bersejarah, sumber daya alam dan kuliner cukup untuk dinikmati dan bisa jadi bahan untuk berbagi cerita.Bumi Moloku Kie Raha (Malut) pada masa lalu pernah menjadi kawasan penghasil rempah-rempah yang diperebutkan bangsa kolonial, seperti, Portugis, Spanyol, Belanda dan bangsa di Asia.Setiap pemerintah daerah atau kota berusaha membangun daerah/kotanya menjadi menarik dan meninggalkan kesan positif.Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate yang dulunya Dinas Tata Kota dan Pertamanan bertanggung jawab menata ruang dan kawasan dengan mengacu kepada visi misi Bahari Berkesan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun.Selain kawasan kumuh, Disperkim juga menata beberapa kawasan menjadi Ruang Hijau Terbuka (RTH). Penataan RTH dilakukan karena hal itu tertuang dalam Undang-Undang tata Ruang No. 16 Tahun 2017. Seluruh peruntukan ruang dimanfaatkan 30 persen untuk RTH baqi yang bersifat alami maupun buatan.Taman Nukila misalnya. Berkat penataan yang rapi kini kondisi wajahnya mulai terlihat bagus. Orang tidak pernah mengira akan terjadi perubahan seperti sekarang. Kini banyak orang mengunjunginya.
Butuh tempat bermain JUDI BOLA ONLINE Silakan klik AGEN SBOBET IBCBET AGEN BOLA ONLINE AGEN SBOBET 25RB atau PREDIKSI PERTANDINGAN
No comments:
Post a Comment