Live303 - Jepang rupanya memiliki gunung api baru yang dinamai Showa-shinzan. Gunung yang terletak di kawasan Taman Nasional Shikotsu-Toya, Hokkaido ini muncul pertama kali pada 28 Desember 1943.Dikutip dari Gunaberita, gunung ini meletus ketika Jepang melawan Sekutu dalam Perang Dunia Kedua. Gunung ini muncul saat seluruh Jepang sedang dalam tekanan.
Alhasil, banyak yang menganggap kemunculan gunung ini sebagai pertanda buruk. Bahkan pemerintah bersama masyarakat setempat sampai merahasiakan gunung muda ini.Seorang tukang pos, Masao Mimatsu, yang tinggal di gunung itu mulai melakukan pengamatan. Dia merekam setiap tahap perkembangan gunung berapi tersebut.Selama Jepang dilanda perang, materi ilmiah sulit didapat sehingga Mimatsu harus membuat improvisasi. Dia membuat catatan dan sketsa mengenai gunung tersebut yang kemudian menjadi satu-satunya dokumen berharga bagi para ahli geologi.Mimatsu memasang beberapa kait horizontal di dua balok vertikal di kantor posnya. Dia mengamati pertumbuhan gunung berapi melalui tali-tali yang berfungsi sebagai garis panduan ketinggian. Mimatsu kemudian menggambar profil Showa-shinzan ketika kubah tumbuh.Seluruh data dan sketsa karyanya dia presentasikan pada Konferensi Gunung Api Dunia di Oslo pada tahun 1948. Karya tersebut mendapat banyak pujian dari para ahli vulkanologi.Bahkan, makalah Mimatsu disebut sebagai " Diagram Mimatsu." Atas karya tersebut, dia menerima Penghargaan Budaya Hokkaido Pertama dari Pemerintah Jepang.Mimatsu juga membeli seluruh tanah yang menjadi lokasi gunung api itu menggunakan seluruh tabungannya. Alhasil, dia bisa mempelajari gunung api muda itu secara lebih teliti.Pemerintah Jepang kemudian menyatakan kawasan Gunung Api Showa-shinzan sebagai monumen alam. Sesuatu yang amat sangat langka di dunia.
Alhasil, banyak yang menganggap kemunculan gunung ini sebagai pertanda buruk. Bahkan pemerintah bersama masyarakat setempat sampai merahasiakan gunung muda ini.Seorang tukang pos, Masao Mimatsu, yang tinggal di gunung itu mulai melakukan pengamatan. Dia merekam setiap tahap perkembangan gunung berapi tersebut.Selama Jepang dilanda perang, materi ilmiah sulit didapat sehingga Mimatsu harus membuat improvisasi. Dia membuat catatan dan sketsa mengenai gunung tersebut yang kemudian menjadi satu-satunya dokumen berharga bagi para ahli geologi.Mimatsu memasang beberapa kait horizontal di dua balok vertikal di kantor posnya. Dia mengamati pertumbuhan gunung berapi melalui tali-tali yang berfungsi sebagai garis panduan ketinggian. Mimatsu kemudian menggambar profil Showa-shinzan ketika kubah tumbuh.Seluruh data dan sketsa karyanya dia presentasikan pada Konferensi Gunung Api Dunia di Oslo pada tahun 1948. Karya tersebut mendapat banyak pujian dari para ahli vulkanologi.Bahkan, makalah Mimatsu disebut sebagai " Diagram Mimatsu." Atas karya tersebut, dia menerima Penghargaan Budaya Hokkaido Pertama dari Pemerintah Jepang.Mimatsu juga membeli seluruh tanah yang menjadi lokasi gunung api itu menggunakan seluruh tabungannya. Alhasil, dia bisa mempelajari gunung api muda itu secara lebih teliti.Pemerintah Jepang kemudian menyatakan kawasan Gunung Api Showa-shinzan sebagai monumen alam. Sesuatu yang amat sangat langka di dunia.
Butuh tempat bermain JUDI BOLA ONLINE Silakan klik AGEN SBOBET IBCBET AGEN BOLA ONLINE AGEN SBOBET 25RB atau PREDIKSI PERTANDINGAN
No comments:
Post a Comment