Live303 - Terletak cukup jauh dari pusat kota China, di sebelah utara Provinsi Xinjiang, terdapat kawasan bernama Tuergen Township. Lokasinya yang terpencil membuat turis enggan untuk datang ke sana.Namun coba berkunjung saat musim semi, atau sekitar Juni-September.
Tempat ini mendadak jadi incaran wisatawan. Turgen Township yang terpencil berubah menjadi kawasan lembah nan indah. Dipenuhi dengan hamparan apricot putih dan merah muda. Sampai-sampai kawasan ini dijuluki sebagai Apricot Valley atau 'Lembah Apricot'.Setiap tahunnya, kawasan Apricot Valley yang dekat dengan perbatasan Kazakhstan ini menarik banyak wisatawan dari berbagai negara. Sebagian besar dari mereka datang di musim semi untuk menyaksikan langsung lautan apricot di sana.Nah, jika Anda ingin menyaksikan 'hutan aprikot' terbesar di Provinsi Xinjiang ini, waktu yang paling tepat adalah saat puncak musim semi antara Juni hingga akhir September.Temuan arkeolog ini diperkuat oleh penelitian seorang geolog asal Inggris bernama Graham Harris. Graham dan timnya menemukan bahwa Sodom dibangun di pesisir Laut Mati dan penduduknya berdagang aspal yang tersedia di wilayah tersebut. Daerah pemukiman warga Sodom berupa dataran yang mudah diguncang gempa.Di samping mendapati fakta Kota Sodom adalah zona gempa bumi, selama penggalian tim geolog menemukan banyak lapisan lahar dan batu basal bukti pernah terjadinya letusan gunung berapi dan gempa bumi maha dahsyat di pesisir Laut Mati.Sementara peneliti lain asal Jerman, Werner Keller, mengungkap hasil temuan yang lebih detail. Penelitian Werner menghasilkan fakta bahwa Kota Sodom dahulunya terletak di wilayah yang kini bernama Lembah Siddim. Sedangkan gempa bumi maha dahsyat yang mengancurkan kaum Sodom diperkirakan dulunya terjadi dari tepi Gunung Taurus. Lalu memanjang ke pantai selatan Laut Mati dan berlanjut melewati Gurun Arabia ke Teluk Aqaba melintasi Laut Merah hingga mengguncang Afrika.
Tempat ini mendadak jadi incaran wisatawan. Turgen Township yang terpencil berubah menjadi kawasan lembah nan indah. Dipenuhi dengan hamparan apricot putih dan merah muda. Sampai-sampai kawasan ini dijuluki sebagai Apricot Valley atau 'Lembah Apricot'.Setiap tahunnya, kawasan Apricot Valley yang dekat dengan perbatasan Kazakhstan ini menarik banyak wisatawan dari berbagai negara. Sebagian besar dari mereka datang di musim semi untuk menyaksikan langsung lautan apricot di sana.Nah, jika Anda ingin menyaksikan 'hutan aprikot' terbesar di Provinsi Xinjiang ini, waktu yang paling tepat adalah saat puncak musim semi antara Juni hingga akhir September.Temuan arkeolog ini diperkuat oleh penelitian seorang geolog asal Inggris bernama Graham Harris. Graham dan timnya menemukan bahwa Sodom dibangun di pesisir Laut Mati dan penduduknya berdagang aspal yang tersedia di wilayah tersebut. Daerah pemukiman warga Sodom berupa dataran yang mudah diguncang gempa.Di samping mendapati fakta Kota Sodom adalah zona gempa bumi, selama penggalian tim geolog menemukan banyak lapisan lahar dan batu basal bukti pernah terjadinya letusan gunung berapi dan gempa bumi maha dahsyat di pesisir Laut Mati.Sementara peneliti lain asal Jerman, Werner Keller, mengungkap hasil temuan yang lebih detail. Penelitian Werner menghasilkan fakta bahwa Kota Sodom dahulunya terletak di wilayah yang kini bernama Lembah Siddim. Sedangkan gempa bumi maha dahsyat yang mengancurkan kaum Sodom diperkirakan dulunya terjadi dari tepi Gunung Taurus. Lalu memanjang ke pantai selatan Laut Mati dan berlanjut melewati Gurun Arabia ke Teluk Aqaba melintasi Laut Merah hingga mengguncang Afrika.
Butuh tempat bermain JUDI BOLA ONLINE Silakan klik AGEN SBOBET IBCBET AGEN BOLA ONLINE AGEN SBOBET 25RB atau PREDIKSI PERTANDINGAN
No comments:
Post a Comment