Live303 - Penelitian terbaru menemukan bukti awal penghuni Jazirah Arab saat masih 'hijau' pada 500 ribu hingga 300 ribu tahun yang lalu.Di masa itu, Jazirah Arab masih berupa padang rumput yang lembap, bukan padang pasir kering seperti sekarang.
Penelitian yang dipimpin oleh para ilmuwan dari UNSW Sydney menunjukkan bahwa hominin awal (nenek moyang manusia modern) yang menyebar di luar Afrika tidak hidup di lingkungan ekstrem, seperti gurun yang gersang dan kering.Untuk penelitian yang diterbitkan dalam Nature Ecology and Evolution ini, para peneliti melakukan pembaruan penggalian arkeologi dan analisis fauna fosil yang ditemukan di situs Ti's al Ghadah, di Gurun Nefud di Arab Saudi utara.Para ilmuwan menemukan alat-alat batu dan bekas tanda potongan pada sisa-sisa fosil hewan. Ini menunjukkan kehadiran nenek moyang kita pada ratusan ribu tahun silam di Jazirah Arab.Penemuan alat-alat dari batu dan bekas tanda potongan ini menunjukkan bahwa hominin hadir di Arab Saudi setidaknya 100.000 tahun lebih awal dari yang diduga sebelumnya.Sayangnya, sebelum ditemukannnya alat-alat batu tersebut di Ti's al Ghadah, para ahli merasa kesulitan untuk menghubungkan hewan-hewan ini dengan kehadiran hominin awal.“Penemuan kami menjadikan Ti's al Ghadah sebagai tempat berkumpulnya fosil hewan dan hominin awal di Jazirah Arab."Ini menunjukkan bahwa leluhur kita mengeksploitasi berbagai hewan saat mereka memasuki lingkungan Jazirah Arab yang hijau,” kata Michael Petraglia dari Max Planck Institute for the Science of Human History, salah satu penulis penelitian.
Penelitian yang dipimpin oleh para ilmuwan dari UNSW Sydney menunjukkan bahwa hominin awal (nenek moyang manusia modern) yang menyebar di luar Afrika tidak hidup di lingkungan ekstrem, seperti gurun yang gersang dan kering.Untuk penelitian yang diterbitkan dalam Nature Ecology and Evolution ini, para peneliti melakukan pembaruan penggalian arkeologi dan analisis fauna fosil yang ditemukan di situs Ti's al Ghadah, di Gurun Nefud di Arab Saudi utara.Para ilmuwan menemukan alat-alat batu dan bekas tanda potongan pada sisa-sisa fosil hewan. Ini menunjukkan kehadiran nenek moyang kita pada ratusan ribu tahun silam di Jazirah Arab.Penemuan alat-alat dari batu dan bekas tanda potongan ini menunjukkan bahwa hominin hadir di Arab Saudi setidaknya 100.000 tahun lebih awal dari yang diduga sebelumnya.Sayangnya, sebelum ditemukannnya alat-alat batu tersebut di Ti's al Ghadah, para ahli merasa kesulitan untuk menghubungkan hewan-hewan ini dengan kehadiran hominin awal.“Penemuan kami menjadikan Ti's al Ghadah sebagai tempat berkumpulnya fosil hewan dan hominin awal di Jazirah Arab."Ini menunjukkan bahwa leluhur kita mengeksploitasi berbagai hewan saat mereka memasuki lingkungan Jazirah Arab yang hijau,” kata Michael Petraglia dari Max Planck Institute for the Science of Human History, salah satu penulis penelitian.
Butuh tempat bermain JUDI BOLA ONLINE Silakan klik AGEN SBOBET IBCBET AGEN BOLA ONLINE AGEN SBOBET 25RB atau PREDIKSI PERTANDINGAN
No comments:
Post a Comment